Cara Membuat ID Card Untuk Karyawan dan Panitia Event

ID Card, selain bisa digunakan sebagai sarana mengenalkan diri dan perusahaan kepada publik, benda kecil ini juga bisa digunakan sebagai “mesin uang” untuk mendapatkan hasil tambahan kantong Anda. Tak sedikit perusahaan, instansi pemerintah, sekolah, ataupun komunitas yang membutuhkan kartu ini dalam berbagai bentuk dan tujuan. Ada yang membuat kartu ini sebagai tanda pengenal bagi karyawan, kartu anggota komunitas, sebagai Kartu Mahasiswa, Kartu Pelajar, bahkan sebagai souvenir maupun undangan pernikahan. 

Apapun bentuk dan tujuannya secara teknis cara membuatnya tetaplah sama, kecuali bagi mereka yang membuat kartu ID untuk kepentingan sementara seperti saat menyelenggarakan event musik, seminar, atau event lainnya yang hanya akan digunakan sekali pakai. Kartu sekali pakai ini seringkali juga disebut dengan Name Tag.


Berikut ini kami sajikan secara singkat cara membuat ID Card untuk kebutuhan Anda :

1. Siapkan materi
Materi dalam membuat ID Card untuk karyawan maupun panitia event sebenarnya hampir sama, karena sesuai fungsi kartu ini sebagai tanda pengenal. Beberapa materi yang bisa dimasukkan dalam kartu ID ini diantaranya adalah logo, foto diri, nama pemakai, jabatan, dan alamat. Khusus untuk ID Card yang digunakan untuk karyawan/kantor biasanya akan memuat berbagai ketentuan tentang kartu tersebut. Ketentuan ini sering kali dicetak di bagian belakang kartu.
Materi berupa teks ataupun gambar yang digunakan untuk membuat ID Card sebenarnya juga tidak ada aturan-aturan khusus, semua tergantung kebutuhan dan dapat disesuaikan dengan fungsi kartu tersebut. Ada kartu identitas yang diberi background gambar, ada yang polos, ada yang menggunakan foto selfi, ada yang menggunakan foto diri formal dan lain sebagainya.

2. Tentukan ukuran ID Card
Ukuran standar internasional ID Card (ISO 7810 ID-1) adalah 85,60 mm × 53,98 mm (3,370 in × 2,125 inci), dengan aspek rasio 1,586. Ukuran ini sama dengan ukuran berbagai kartu tanda pengenal seperti Kartu Pelajar, Kartu Mahasiswa, SIM, KTP, kartu kredit, atau pun kartu ATM. Untuk mempermudah dalam proses pemotongan biasanya ukuran seringkali dibulatkan menjadi   86mm x 54mm.
Selain ukuran standar internasional diatas, dalam ISO 7810 juga mengeluarkan standar ukuran lainnya yaitu ukuran standar ISO 7810 ID-2 (105 x 74 mm) yang banyak digunakan di Jerman, ukuran standar ISO 7810 ID-3 (125 x 88 mm) yang digunakan untuk paspor dan visa, yang terakhir adalah ukuran standar ISO 7810 ID-4 (25 x 15 mm).
Untuk ID Card dengan bahan PVC, ukuran standar yang sering dipakai di Indonesia adalah ukuran ISO 7810 ID-1, ukuran kartu ini banyak dijual di pasaran dan juga telah tersedia berbagai model dan bahan tempat kartunya. Ukuran dan bahan kartu ini banyak digunakan untuk membuat ID Card karyawan ataupun organisasi yang bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
Berbeda dengan ID Card (Name Tag) yang digunakan untuk panitia event, ukuran yang digunakan bisa lebih variatif dan lebih besar daripada ukuran ISO 7810 ID-1. Beberapa ukuran yang sering dipakai diantaraya adalah ukuran 9,7cm x 13.7cm, ada juga yang ukuran 9,5cm x 11.9cm, kemudian ukuran 8,1cm x 11,2cm, dan ukuran 5,8cm x 8,6cm, serta ukuran 8,5cm x 10,5cm. Dari masing-masing ukuran tersebut dipasaran juga tersedia plastik name tag yang khusus digunakan untuk kemasan ID Card.

3. Membuat desain ID Card
Setelah semua materi dan ukurannya telah ditentukan, proses selanjutnya adalah membuat desain ID Card. Proses ini adalah menyusun berbagai materi tersebut menjadi karya visual yang selanjutnya bisa dicetak menggunakan printer.
Ada banyak software yang bisa digunakan untuk merancang perwajahan ID Card ini. Untuk mengolah gambar vektor bisa menggunakan CorelDraw ataupun Adobe Ilustrator, sedangkan untuk mengolah image gambar/foto bisa menggunakan Adobe Photoshop.

4. Pilih bahan untuk membuat ID Card
Ada banyak pilihan bahan yang bisa digunakan untuk membuat ID Card, masing-masing bahan biasanya memiliki karakteristik yang berbeda sehingga bisa dipilih sesuai kebutuhan. Salah satu bahan ID Card yang paling populer digunakan adalah bahan PVC, bahan ini sering digunakan untuk pembuatan kartu ATM, KTP, SIM dan lain sebagainya.
Cara membuat ID Card dengan bahan PVC ini secara teknis berbeda dengan cara membuat ID Card yang menggunakan bahan lain. ID Card dari bahan PVC dalam 1 set terdiri dari 3 lembar, yaitu 2 lembar kertas tipis (transparan) yang bisa diprint dan 1 lembar PVC yang lebih tebal dan kaku dengan warna putih, silver dan gold. Bahan PVC yang banyak beredar di pasaran biasanya memiliki total ketebalan 0.76mm (0.15+0.46+0.15) mm. Bahan ini sering dijual dalam satu pack yang berisi 50 biji.
Selain menggunakan bahan PVC, bahan Kertas juga sering digunakan untuk membuat ID Card. Bahan dari kertas ini karena sifat bahannya yang mudah rusak biasanya banyak digunakan untuk membuat kartu identitas yang berlaku sementara untuk kebutuhan eventual. Jenis kertas yang biasa digunakan adalah kertas Artpaper  dan kertas BC.

5. Mencetak ID Card
Proses mencetak ID Card dengan bahan PVC membutuhkan waktu yang lebih lama dan memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi jika dibanding dengan bahan kertas. Saat mencetak 2 bahan PVC yang tipis maka yang dicetak adalah bagian yang tidak ada lapisan pelindungnya (permukaan kasar). Bagian sisi yang kasar inilah yang akan menyerap tinta lebih dan diletakkan melekat dengan PVC yang tebal. Jangan lupa saat mencetak setting-an printer harus di set mirror (cetak terbalik) karena yang dicetak adalah bagian dalam PVC tipis.

cara mebuat ID Card dengan bahan PVC
Susunan lembaran PVC dalam membuat ID Card

Setelah kedua sisi PVC dicetak dengan printer, proses selanjutnya adalah menempelkan kedua PVC tipis tersebut pada PVC yang tebal. Proses penempelan bisa menggunakan mesin laminator dengan suhu 100 derajat celcius. Jka proses berjalan dengan lancar maka bisa dilanjutkan dengan merapikan semua sisi ID Card tersebut menggunakan mesin pemotong. 
Proses mencetak ID Card dengan bahan PVC memang agak sedikit ribet, namun hasilnya bisa lebih baik dan lebih awet dari bahan kertas. Oleh karena itulah harga juga lebih tinggi dan terpaut jauh dengan harga ID Card dari bahan kertas.
Proses mencetak ID Card dengan bahan kertas bisa lebih mudah, materi yang telah didesain tinggal di print langsung di atas kertas maka kartu sudah jadi. Jika menginginkan lebih awet maka hal yang bisa dilakukan adalah dengan melapisinya dengan laminasi dan dimasukkan dalam tempat ID Card yang terbuat dari mika ataupun plastik.

6. Finishing
Proses finishing dalam membuat ID Card ada berbagai macam pilihan, misalnya dengan memberi efek embos (huruf/gambar timbul) pada IID Card, memberi warna khusus seperti warna emas ataupun silver, melubanngi ID Card, memberi kemasan/tempat ID Card beserta tali gantungannya, dan lain sebagainya.
Sudah tahu kan cara membuat kartu nama. Daripada kamu ribet buat kartu nama sendiri mending buatnya di narsis aja, urusan design kami bisa bantu dan kamu tidak perlu repot-repot membeli alat dan kertas. Cukup datang kami akan membantu anda hingga beres! ;)

Untuk kamu yang ingin membuat kartu nama dapat mengunjungi website kami :
www.narsisdigitalprinting.com

Sumber : http://webbisnis.com/cara-membuat-id-card-untuk-karyawan-dan-panitia-event/

1 komentar: